1. What is environment?
·
Lingkungan
adalah sesuatu yang berada di luar atau sekitar mahluk hidup.
·
Para
ahli lingkungan memberikan definisi bahwa Lingkungan (enviroment atau habitat)
adalah suatu sistem yang kompleks dimana berbagai faktor berpengaruh timbal-balik
satu sama lain dan dengan masyarakat tumbuh-tumbuhan.
·
Menurut
Ensiklopedia Kehutanan menyebutkan bahwa Lingkungan adalah jumlah total dari
faktor-faktor non genetik yang mempengaruhi pertumbuhan dan reproduksi pohon.
Ini mencakup hal yang sangat luas, seperti tanah, kelembaban, cuaca, pengaruh
hama dan penyakit, dan kadang-kadang intervensi manusia.
2. What is the scope of
environment?
Ruang lingkup lingkungan sangatlah luas,
karena batasannya ditaksir secara administratif. Namun demikian terdapat beberapa
faktor-faktor
lingkungan yang kemungkinan dapat menjadi penting bagi hidup dan pertumbuhan
individu dan masyarakat tumbuh-tumbuhan dan dapat digunakan
sebagai parameter untuk mengukur batasan lingkungan pada diri makhluk hidup.
Beberapa Faktor Lingkungan yang
terpenting.
No
|
Faktor Lingkungan
|
Aspek-Aspek
Penting
|
A
|
Faktor Abiotik
|
|
I
|
Faktor-Faktor
Iklim :
|
|
1
|
Cahaya
|
Intensitas,
Kualitas, Lama dan Periodisitas
|
2
|
Suhu
|
Derajat, Lama dan
Periodisitas.
|
3
|
Curah Hujan
|
Kuantitas dan
Intensitas, Frekwensi, Distribusi dan Musim
|
4
|
Kelembaban Udara
|
Kelembaban Nisbi,
Tekanan Uap dan Defisit tekanan uap.
|
5
|
Angin
|
Kecepatan,
Kekuatan dan Arah, Frekwensi dan Jenis
|
6
|
Gas Udara
|
Oksigen,
Karbondioksida, gas-gas lain
|
II
|
Faktor-Faktor
Geografis
|
|
|
Letak Geografis
|
Derajat lintang
(Latitude), Derajat Bujur (Longitude), Pulau atau Benua, Jarak dari panti
|
|
Topografi
|
Lereng, Derajat
dan Arah, Letak tinggi dari permukaan laut (Altitude), Bentuk Lapang.
|
|
Geologi
|
Sejarah Geologi,
Batuan dan Bahan Induk
|
|
Vulkanisme
|
Pengaruh panas,
mekanis dan kimia
|
III
|
Faktor-Faktor
Edafis
|
|
|
Jenis Tanah
|
|
|
Sifat –Sifat Fisik
|
Profil, struktur,
tekstur, aerasi, porosistas dan bulk density, kadar air, permeabilias,
drainase, infiltrasi, suhu
|
|
Sifat –Sifat Kimia
|
pH, Mineral tanah,
Senyawa organik tanah, Sifat Base excange
|
|
Sifat –Sifat
Biologi
|
Bahan Organik,
Humus dan serasah, flora tanah, jamur, bakteri, fauna tanah, cacing, rayap.
|
|
Erosi
|
|
B
|
Faktor Biotik
|
|
I
|
Faktor Manusia
|
Penebangan,
Pembakaran, Aktivitas budidaya, pemupukan dan pengolahan tanah.
|
II
|
Faktor Hewan
|
Penyerbukan,
Penyebaran Buah dan Biji, Pengaruh Kotoran, Memakan dan merusak bagian
tumbuh/tumbuhan, Transmisi Penyakit, Pemadatan Tanah.
|
III
|
Faktor
Tumbuh-tumbuhan lain
|
Persaingan,
Parasitisma, Simbiosis, Alellopathy.
|
3. Apa pentingnya
belajar studi lingkungan?deskripsikan.
Manfaat belajar ilmu lingkungan dapat ditinjau dari segi
pemahaman dan dari segi aplikasi. Dari segi pemahaman, belajar ilmu lingkungan
dapat meningkatkan melek terhadap lingkungan hidup kita, dengan seluruh gejala
yang terjadi di lingkungan baik yang terjadi secara alamiah ataupun yang
disebabakan oleh aktivitas manusia. Bila ditinjau dari segi aplikasi,
dengan belajar ilmu lingungan kita dapat melakukan penanggulangan
terhadap pencemaran dan dapat pula mencegah terjadinya pencemaran dan bahkan
mencegah terjadinya kerusakan lingkungan yang mengakibatkan lestarinya
lingkungan hidup kita.
4. Apakah
anda tau macam-macam lingkungan?sebutkan.
Lingkungan terbagi 2
yaitu Biotik dan Abiotik dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Komponen biotik (komponen makhluk
hidup), misalnya binatang, tetumbuhan, dan mikroba.
Berdasarkan segi trofik atau nutrisi,
maka komponen biotik dalam ekosistem terdiri atas dua jenis sebagai berikut.
- Komponen autotrofik (autotrophic). Kata autotrofik berasal dari kata autos artinya sendiri, dan trophikos artinya menyediakan makanan. Kumponen autotrofik, yaitu organisme yang mampu menyediakan atau mensintesis makanannya sendiri berupa bahan organik berasal dari bahan-bahan anorganik dengan bantuan klorofil dan energi utama berupa radiasi matahari. Oleh karena itu, organisme yang nu•ngandung klorofil termasuk ke dalam golongan autotrof dan pnda umumnya adalah golongan tetumbuhan. Pada komponen nutrofik terjadi pengikatan energi radiasi matahari dan sintesis Imhan anorganik menjadi bahan organik kompleks.
- Komponen heterotrofik (heterotrofhic). Kata heterotrof berasal dari kata hetero artinya berbeda atau lain, dan trophikos artinya menyediakan makanan. Komponen heterotrofik, yaitu organisme yang hidupnya selalu memanfaatkan bahan organik sebagai bahan makanannya, sedangkan bahan organik yang dimanfaatkan itu disediakan oleh organisme lain. Jadi, komponen heterotrofit memperoleh bahan makanan dari komponen autotrofik, kemudian sebagian anggota komponen ini menguraikan bahan organik kompleks ke dalam bentuk bahan anorganik yang sederhana dengan demikian, binatang, jamur, jasad renik termasuk ke dalam golongan komponen heterotrofik.
b. Komponen abiotik (komponen benda
mati), misalnya air, udara, tanah, dan energi.
5. Apa perlunya public awareness bagi lingkungan?
Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan
besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup. Namun sayang, seringkali
apa yang dilakukan manusia menimbulkan berbagai bentuk kerusakan lingkungan
hidup seperti terjadinya pencemaran (baik pencemaran udara, air, tanah, maupun
suara) sebagai dampak adanya kawasan industri;terjadinya banjir, sebagai dampak
buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah
aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan;terjadinya tanah longsor, sebagai
dampak langsung dari rusaknya hutan. Selain hal-hal tersebut, juga ada beberapa
ulah manusia yang bersifat langsung maupun tidak langsung membawa dampak pada
kerusakan lingkungan hidup antara lain: penebangan hutan secara liar
(penggundulan hutan). perburuan liar, merusak hutan bakau, penimbunan rawa-rawa
untuk pemukiman, pembuangan sampah di sembarang tempat, bangunan liar di daerah
aliran sungai (DAS), serta pemanfaatan sumber dayaalam secara berlebihan di
luar batas.
Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak
bisa ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau
pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, dari
balita sampai manula. Setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan
lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.
Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi
terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak.
Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki
kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya
sesuai dengan kemampuan masingmasing.
No comments:
Post a Comment