Thursday, January 26, 2012

what is environment?


1.     What is environment?
·         Lingkungan adalah sesuatu yang berada di luar atau sekitar mahluk hidup.
·         Para ahli lingkungan memberikan definisi bahwa Lingkungan (enviroment atau habitat) adalah suatu sistem yang kompleks dimana berbagai faktor berpengaruh timbal-balik satu sama lain dan dengan masyarakat tumbuh-tumbuhan.
·         Menurut Ensiklopedia Kehutanan menyebutkan bahwa Lingkungan adalah jumlah total dari faktor-faktor non genetik yang mempengaruhi pertumbuhan dan reproduksi pohon. Ini mencakup hal yang sangat luas, seperti tanah, kelembaban, cuaca, pengaruh hama dan penyakit, dan kadang-kadang intervensi manusia.

2.     What is the scope of environment?
Ruang lingkup lingkungan sangatlah luas, karena batasannya ditaksir secara administratif. Namun demikian terdapat beberapa faktor-faktor lingkungan yang kemungkinan dapat menjadi penting bagi hidup dan pertumbuhan individu dan masyarakat tumbuh-tumbuhan dan dapat digunakan sebagai parameter untuk mengukur batasan lingkungan pada diri makhluk hidup.
Beberapa Faktor Lingkungan yang terpenting.
No
Faktor Lingkungan
Aspek-Aspek Penting
A
Faktor Abiotik

I
Faktor-Faktor Iklim :

1
Cahaya
Intensitas, Kualitas, Lama dan Periodisitas
2
Suhu
Derajat, Lama dan Periodisitas.
3
Curah Hujan
Kuantitas dan Intensitas, Frekwensi, Distribusi dan Musim
4
Kelembaban Udara
Kelembaban Nisbi, Tekanan Uap dan Defisit tekanan uap.
5
Angin
Kecepatan, Kekuatan dan Arah, Frekwensi dan Jenis
6
Gas Udara
Oksigen, Karbondioksida, gas-gas lain
II
Faktor-Faktor Geografis


Letak Geografis
Derajat lintang (Latitude), Derajat Bujur (Longitude), Pulau atau Benua, Jarak dari panti

Topografi
Lereng, Derajat dan Arah, Letak tinggi dari permukaan laut (Altitude), Bentuk Lapang.

Geologi
Sejarah Geologi, Batuan dan Bahan Induk

Vulkanisme
Pengaruh panas, mekanis dan kimia
III
Faktor-Faktor Edafis


Jenis Tanah


Sifat –Sifat Fisik
Profil, struktur, tekstur, aerasi, porosistas dan bulk density, kadar air, permeabilias, drainase, infiltrasi, suhu

Sifat –Sifat Kimia
pH, Mineral tanah, Senyawa organik tanah, Sifat Base excange

Sifat –Sifat Biologi
Bahan Organik, Humus dan serasah, flora tanah, jamur, bakteri, fauna tanah, cacing, rayap.

Erosi

B
Faktor Biotik

I
Faktor Manusia
Penebangan, Pembakaran, Aktivitas budidaya, pemupukan dan pengolahan tanah.
II
Faktor Hewan
Penyerbukan, Penyebaran Buah dan Biji, Pengaruh Kotoran, Memakan dan merusak bagian tumbuh/tumbuhan, Transmisi Penyakit, Pemadatan Tanah.
III
Faktor Tumbuh-tumbuhan lain
Persaingan, Parasitisma, Simbiosis, Alellopathy.
3.     Apa pentingnya belajar studi lingkungan?deskripsikan.
Manfaat belajar ilmu lingkungan dapat ditinjau dari segi pemahaman dan dari segi aplikasi. Dari segi pemahaman, belajar ilmu lingkungan dapat meningkatkan melek terhadap lingkungan hidup kita, dengan seluruh gejala yang terjadi di lingkungan baik yang terjadi secara alamiah ataupun yang disebabakan oleh aktivitas manusia.  Bila ditinjau dari segi aplikasi, dengan belajar ilmu lingungan  kita dapat melakukan penanggulangan terhadap pencemaran dan dapat pula mencegah terjadinya pencemaran dan bahkan mencegah terjadinya kerusakan lingkungan yang mengakibatkan lestarinya lingkungan hidup kita.

4.     Apakah anda tau macam-macam lingkungan?sebutkan.
Lingkungan terbagi 2 yaitu Biotik dan Abiotik dapat dijelaskan sebagai berikut :
a.     Komponen biotik (komponen makhluk hidup), misalnya binatang, tetumbuhan, dan mikroba.
Berdasarkan segi trofik atau nutrisi, maka komponen biotik dalam ekosistem terdiri atas dua jenis sebagai berikut.
  • Komponen autotrofik (autotrophic). Kata autotrofik berasal dari kata autos artinya sendiri, dan trophikos artinya menyediakan makanan. Kumponen autotrofik, yaitu organisme yang mampu menyediakan atau mensintesis makanannya sendiri berupa bahan organik berasal dari bahan-bahan anorganik dengan bantuan klorofil dan energi utama berupa radiasi matahari. Oleh karena itu, organisme yang nu•ngandung klorofil termasuk ke dalam golongan autotrof dan pnda umumnya adalah golongan tetumbuhan. Pada komponen nutrofik terjadi pengikatan energi radiasi matahari dan sintesis Imhan anorganik menjadi bahan organik kompleks.
  • Komponen heterotrofik (heterotrofhic). Kata heterotrof berasal dari kata hetero artinya berbeda atau lain, dan trophikos artinya menyediakan makanan. Komponen heterotrofik, yaitu organisme yang hidupnya selalu memanfaatkan bahan organik sebagai bahan makanannya, sedangkan bahan organik yang dimanfaatkan itu disediakan oleh organisme lain. Jadi, komponen heterotrofit memperoleh bahan makanan dari komponen autotrofik, kemudian sebagian anggota komponen ini menguraikan bahan organik kompleks ke dalam bentuk bahan anorganik yang sederhana dengan demikian, binatang, jamur, jasad renik termasuk ke dalam golongan komponen heterotrofik.
b.     Komponen abiotik (komponen benda mati), misalnya air, udara, tanah, dan energi.

5.     Apa perlunya public awareness bagi lingkungan?
Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup. Namun sayang, seringkali apa yang dilakukan manusia menimbulkan berbagai bentuk kerusakan lingkungan hidup seperti terjadinya pencemaran (baik pencemaran udara, air, tanah, maupun suara) sebagai dampak adanya kawasan industri;terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan;terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan. Selain hal-hal tersebut, juga ada beberapa ulah manusia yang bersifat langsung maupun tidak langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain: penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan). perburuan liar, merusak hutan bakau, penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman, pembuangan sampah di sembarang tempat, bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS), serta pemanfaatan sumber dayaalam secara berlebihan di luar batas.
Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak.
Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan masingmasing.

No comments:

Post a Comment